Ciri-Ciri Bahwa Sebenarnya Hidup Kamu Membosankan

by 04.31 1 komentar
Hidup segan mati tak mau. Kadang kala kita emang ngerasa jenuh banget sama yang namanya hidup. Hidup yang gitu-gitu aja gak memberi kita kesempatan buat maju ke depan atau mundur ke belakang. 

Berikut ciri-ciri kalau hidup kamu sebenarnya membosankan!


Bahagia buat kamu hanya ada didalam kamar



Pasti banyak yang punya ciri ini. Di era media sosial kayak sekarang ini rasanya gampang banget ngobrol dan ketemu dengan teman-teman atau orang baru hanya lewat aplikasi kayak facebook, twitter, path, instagram, dll tanpa perlu ribet-ribet pergi jauh janjian ketemu mereka. Alhasil, dunia kamu hanya ada didalam kamar sambil menghabiskan waktu berjam-jam didalam kamar dengan gadget tanpa peduli dunia luar dan serunya ngumpul sambil ketawa-tiwi. Hem..yang namanya hidup kita gak bisa sendirian, perlu bersosialisasi juga kan? Coba deh nikmati dunia luar, bercengkrama dengan orang-orang daripada harus berkutit didepan layar. Bahagia yang nyata, bukan yang maya.



Sahabat terbaik kamu nyatanya adalah “gadget”


Seringkali banyak orang yang hidupnya nggak bisa jauh dari gadget dan colokan. Kemana-mana yang dibawa adalah gadget, ke dapur bawa gadget, ke kamar mandi juga bawa gadget. Detik-detik mau mandi aja masih megang gadget. Gadget dan colokkan nyatanya dua hal yang jadi sahabat dan juru selamat dari kebosanan didunia ini, ya kan? Tapi sebenernya nih, justru merekalah yang membunuh kehidupan kamu pelan-pelan. Punahnya komunikasi langsung dan mulai pudarnya interaksi dunia nyata. Buat apa sih buang-buang waktu curhat disosial media, banyak sahabat setia yang bisa jadi pendengar terbaik setiap masalah yang kita punya?



Pergi ke tempat yang itu-itu aja dan beli yang itu-itu aja juga


Hidup yang membosankan tentunya terlahir dari sebuah kegiatan yang udah jadi kebiasaan. Misalnya kita nge-mall, dan selalu pergi ke tempat yang sama, sendiri pula. Beli makanan pun makanan yang sama, itu lagi itu lagi. Mungkin karena harganya kejangkau atau males nyicipin makanan lain.



Iri dengan kesenangan orang lain


Salah satu yang jadi ciri hidup yang mulai bosan adalah ngerasa sebel saat ngeliat orang lain senang. Padahal kesenangan mereka sama sekali gak merugikan kamu, bahkan gak ada sangkut paut sama sekali sama kehidupan kamu. Kamu yang suka ngerasa sebel itu tandanya kamu nggak bisa merasakan hal seperti mereka, jadi nya timbul rasa iri deh.



Kemudian kamu jadi sosok yang terlalu serius


Apa-apa baper, dibecandain dikit marah. Gimana kamu bisa jadi pribadi yang menyenangkan kalau sifat kamu begitu? Kadang chatpun cuma disampein dengan sticker dan emoticon. Kamu jadi terlalu serius saat berhadapan dengan obrolan tatap muka. Ada temen ngelucu kamu tetep pasang tampang flat, nggak ketawa, nggak ngomong juga.



Terlalu sering menikmati hal menyenangkan hanya dalam khayalan


Duh duh... kalau ibarat penyakit, ini mah penyakit bosan yang udah sampai stadium akhir. Terkadang banyak orang yang bahagia dengan dunianya sendiri, Dunia khayalnya. Gak sama sekali berfikir buat merealisasikannya? Didunia ini gak ada yang gak mungkin, apapapun bisa kejadian kalau kita usaha, doa, dan Tuhan mengijinkan pastinya. Tapi kalau kamu bisanya cuma bertengger dikamar, gak akan pernah kejadian. Gitu aja terus sampai roda mobil bentuknya segitiga.



Kamu sama sekali gak tertarik dengan hal baru


Pernah gak sih nanya ke diri sendiri 
“Kok gue belom sukses juga ya?” 
“Kok kesuksesan gue gak sesuai harapan?” 
Salah satu faktor terkuat yang bikin kamu ngerasa gitu-gitu aja adalah karena terlalu lama terjebak dalam zona nyaman. Karena sering melakukan hal yang itu-itu aja, kamu jadi gak tertarik dengan hal baru. Buat kamu hal yang menyenangkan adalah melakukan hal yang itu-itu aja, karena kamu udah ngerasa nyaman begitu. Tapi apakah kamu mau hidup seperti serangga bernama Tisa’s Flower alias Palingenia Longicauda, yang hidup sebentar (cuma tiga jam), kawin, lalu mati? Nggak kan? Yap, absolutely no. Coba deh keluar dari zona nyaman kalau emang kita mau sukses, kamu gak pernah tahu warna baru apa yang akan mengisi hidup kamu kalau kamu gak pernah melakukannya.



Kamu selalu senang kalau-kalau acara ngumpul batal dan selalu punya alasan buat gak ikut

Ini ciri bosan yang jahat sih. Kalau acara batal otomatis semua diem dirumah masing-masing, kecuali yang punya pacar bisa jalan sama pacarnya. Hati-hati aja, lama-lama kamu hidup sendirian. Terkadang temen ngajak pun udah pasti tahu jawaban kamu adalah penolakan, jadi harapan mereka “lo dateng syukur, nggak juga yaudah.” Boleh lah sibuk, bolehlah punya banyak rutinitas, tapi kita juga kadang butuh yang namanya temen. Jangan bikin hubungan pertemanan menjauh dan membuat mereka menilai kamu sebagai anti sosial yang lambat laun terlupakan dan gak dihargai. Sekian.



Kamu ngerasa pergi keluar hanya ‘Pemborosan’


Emang sih. Pergi keluar atau nongkrong itu pasti bikin keluar uang. Tapi rasanya sih sebanding sama ngilangin jenuh, apalagi hangout sama teman-teman tercinta. Becandaan sama mereka itu gak ternilai harganya.



Coba sekarang jujur, kamu pernah ngalamin poin yang mana aja? 

Karena hidup memang sementara, janganlah menjadi tua yang menyebalkan lalu mati seperti orang pada umumnya, yang nggak punya sebuah kebanggaan yang kelak diceritakan kepada anak-cucu nantinya.
Gimana caranya? Ya berkarya. Jangan hanya stay disitu-situ aja, hidup terus berjalan. Persaingan makin ketat, kalau kita hanya diam disatu zona, ya cuma itu-itu aja yang kita dapet, bahkan kita akan tertinggal dari yang lain. Terkadang rasa ambisius itu perlu buat memacu diri kita menuju kesuksesan, tapi ingat... bukan menjadikan diri kita menjadi sombong.

Thank me later when you feel your life is colorful.


Edited from Kaskus

Unknown

Editor

Every repost is always a repost of a repost.

1 komentar: